Ok kita bahas mengenai minuman salah satu favorit kami, yaitu KOPI. Dewasa ini minuman ini semakin di gemari seluruh kalangan dan diolah dengan berbagai macam cara. Saya pribadi meminum kopi minimal tiga gelas sehari, selama lebih dari 25 tahun, setiap hari, kecuali sakit parah. walaupun terlihat sama hitam, sebenarnya ada banyak jenis kopi, langsung kita bahas secara universal saja.
1. Kopi Arabika
Tumbuh di dataran tinggi berhawa sejuk dan dingin. Varietasnya banyak karena rasa dan aroma arabika sangat bergantung pada tempat tumbuhnya. Jenis arabika terbaik di Indonesia adalah Gayo , Mandheling , Kintamani , Java , Toraja , Bengkulu, Flores dan Wamena (Papua). Bentuk bijinya agak membulat, berukuran kecil, rasanya nikmat, beraroma harum mirip campuran bunga dan buah. Tekstur bubuknya halus, kadar kafeinnya tidak terlalu tinggi.
2. Kopi Robusta
Tumbuh di dataran rendah hingga sedang. Berbeda dengan arabika, rasa dan aroma kopi robusta tidak banyak berubah meski ditanam di tempat yang berbeda. Lampung dan Jawa adalah sentra kopi robusta terbesar di Indonesia. Bentuk bijinya agak oval berukuran lebih besar dari kopi arabika. Aromanya kurang harum rasanya lebih pahit dan sedikit asam. Tekstur bubuknya lebih kasar, kadar kafeinnya lebih tinggi dibandingkan arabika.
3. Kopi Espresso
Espresso tidak merujuk pada jenis biji kopi tertentu tetapi lebih kepada metode menyeduhnya. Biji kopi dimasukan ke dalam mesin brewing khusus, lalu air dialirkan dengan tekanan sangat tinggi, sehingga ekstrak kopi turut keluar bersama air. Hasilnya mengalir dari lubang mesin, berupa kopi pekat dengan aroma dan rasa sangat kuat.
4. Kopi Luwak
Kopi ini adalah jenis arabika atau robusta pada umumnya tetapi diperoleh dengan cara yang unik. Bukan dipetik tangan, tetapi dimakan oleh hewan luwak yang kemudian dikeluarkan bersama kotorannya. Luwak hanya memakan kopi dengan tingkat kematangan 90%, ditahan cukup lama di dalam lambung, sehingga terjadi proses fermentasi. Hasilnya adalah biji kopi dengan cita rasa tambahan yang unik. Mungkin pertama kali akan merasa jorok, tapi silahkan anda rasakan sendiri, betapa sedapnya kopi ini. Jujur, saya pribadi bukan penikmat kopi tanpa pemanis, tapi khusus kopi ini saya bisa menikmatinya dan tidak berusaha mencari pemanis seperti gula, krimer, atau susu. Oh iya, luwak makan buah kopi yang terbaik, jadi "output" dari pencernaan luwak sudah pasti biji kopi terbaik, lebih dari sortiran manusia, apalagi mesin. Beberapa orang memanipulasi untuk membuat kopi luwak, dengan cara mengurung luwak dan kopi dalam kandang kecil, tentu ini tidak sama dengan luwak di alam bebas, paling tidak kebun kopinya yang dikandangin, bukan luwaknya, karena luwak makan dengan terpaksa, karena tidak ada pilihan lain, selain yang disajikan oleh sang manipulator.
5. White coffee
Ini bukan membahas merek kopi tertentu ya, walaupun sudah identik dengan merek "itu" , kerena memang mereka yang membuat kopi ini jadi hype, dan sempet viral karena bisa terbakar.White coffee mempunyai beragam arti tergantung negara asalnya. Di Eropa dan Australia white coffee mengacu pada kopi hitam yang diberi susu atau krim. Di Amerika, white coffee adalah biji kopi yang dipanaskan sebentar hingga level yellow roast, gula alami belum terkaramelisasi sehingga tidak ada rasa pahit.
Ok sekian dulu, mungkin lain kali lebih detail lagi, juga kami akan bahas kue/ roti berbahan kopi atau teman ngopi. Tapi kami bener-bener sibuk, untuk menata web lain, sementara off dulu blog kami
sekarang mengurusi pendidikan
Have a nice day
Comments
Post a Comment